Edukasi Green Economy untuk Meningkatkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan bagi Masyarakat Kota Gorontalo

  • Dewi Hamim Universitas Negeri Gorontalo
  • Meriyana Fransisca Dungga Universitas Negeri Gorontalo

Abstract

Krisis lingkungan dan rendahnya literasi ekologis masyarakat urban menjadi tantangan dalam mewujudkan gaya hidup berkelanjutan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan praktik gaya hidup ramah lingkungan melalui edukasi berbasis prinsip green economy di Kelurahan Dulalowo, Kota Gorontalo. Metode yang digunakan mencakup penyampaian materi interaktif, demonstrasi praktik ramah lingkungan, dan evaluasi pre-test dan post-test. Sebanyak 30 peserta dari berbagai latar belakang mengikuti kegiatan ini. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan skor pemahaman peserta, dari rata-rata 6,8 (pre-test) menjadi 8,9 (post-test), dengan hasil uji t (p < 0,001) dan Cohen’s d sebesar 0,98 yang mengindikasikan efek besar. Secara kualitatif, peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan komitmen untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan edukatif partisipatif dan kontekstual dapat meningkatkan literasi lingkungan masyarakat urban secara efektif. Replikasi kegiatan dengan dukungan kelembagaan direkomendasikan untuk memperluas dampak keberlanjutan di wilayah lain.

Keywords: green economy, Edukasi Partisipatif, Gaya Hidup Berkelanjutan, Literasi Lingkungan, Masyarakat Urban

Downloads

Download data is not yet available.

References

Cohen, B., & Munoz, P. (2016). Sharing cities and sustainable consumption and production: towards an integrated framework. Journal of Cleaner Production, 134, 87–97.

D’Amato, D., Droste, N., Allen, B., Kettunen, M., Lähtinen, K., Korhonen, J., Leskinen, P., Matthies, B. D., & Toppinen, A. (2017). Green, circular, bio economy: A comparative analysis of sustainability avenues. Journal of Cleaner Production, 168, 716–734.

Kim, J.-E. (2022). Urban Green Space Planning and Management for Biocultural Diversity in Jakarta, Indonesia. In Conserving Biocultural Landscapes in Malaysia and Indonesia for Sustainable Development (pp. 195–205). Springer.

Loiseau, E., Saikku, L., Antikainen, R., Droste, N., Hansjürgens, B., Pitkänen, K., Leskinen, P., Kuikman, P., & Thomsen, M. (2016). Green economy and related concepts: An overview. Journal of Cleaner Production, 139, 361–371.

McDonough, W., & Braungart, M. (2002). Design for the triple top line: new tools for sustainable commerce. Corporate Environmental Strategy, 9(3), 251–258.

Nathaniela, T. C., Afia, N., Firdausi, N., Rosyidah, E., & Purnomo, A. (2022). Inovasi Model Bisnis Berkelanjutan: Teknologi, Gaya Hidup & Keberlanjutan.

Siagian, A. O., & Cahyono, Y. (2021). Strategi pemulihan pemasaran UMKM di masa pandemi COVID-19 pada sektor ekonomi kreatif. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis, 3(1), 206–217.

Statistik Lingkungan Hidup Indonesia. (n.d.).

Swainson, L., & Mahanty, S. (2018). Green economy meets political economy: Lessons from the “Aceh Green” initiative, Indonesia. Global Environmental Change, 53, 286–295.

Zsóka, Á., Szerényi, Z. M., Széchy, A., & Kocsis, T. (2013). Greening due to environmental education? Environmental knowledge, attitudes, consumer behavior and everyday pro-environmental activities of Hungarian high school and university students. Journal of Cleaner Production, 48, 126–138.

Published
2025-07-12
How to Cite
Hamim, D., & Dungga, M. F. (2025). Edukasi Green Economy untuk Meningkatkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan bagi Masyarakat Kota Gorontalo. Mopolayio : Jurnal Pengabdian Ekonomi, 4(3), 136 - 147. https://doi.org/10.37479/mopolayio.v4i3.112
Abstract viewed = 66 times
PDF downloaded = 43 times